Gapmmi Minta Pemerintah Dorong Sektor Hulu dan Antara

Bisnis.com,30 Okt 2014, 10:35 WIB
Penulis: Dini Hariyanti

Bisnis.com, JAKARTA—Meraih pertumbuhan yang lebih tinggi bagi produsen makanan dan minuman olahan bukan mustahil asalkan sektor hulu diperkuat dan perantara lebih produktif.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman kepada Bisnis, di Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Produsen makanan dan minuman (mamin) olahan menginginkan lebih banyak investasi ke sektor perantara agar pengolahan bahan baku dilakukan di dalam negeri dan menghasilkan nilai tambah lebih besar.

"Di industri mamin ini yang mesti didorong adalah sektor hulu selaku penyedia bahan baku, dan industri perantaranya," kata Adhi.

Sepanjang tahun ini Gapmmi mematok kinerja industri mamin tumbuh sekitar 7%. Untuk tahun depan pertumbuhan diyakini bisa mencapai 8%. Persentase ini bisa dilampaui asalkan ada perbaikan suplai bahan baku dan penunjang dari industri domestik.

Bisnis di sektor hilir menunjukkan peningkatan terbukti selama semester pertama tahun ini tumbuh 9,62%. Tapi produsen tak mau pemerintah hanya menjadikan hilir sebagai tumpuan, hulu dan perantara juga harus dipacu.

"Komandannya di Kementerian Perindustrian. UU Perindustrian mengatur soal bahan baku industri. Apa yang dibutuhkan hulu, ini yang seharusnya didorong pemerintah," ucap Adhi.

Pasokan dari dalam negeri yang kurang mendorong pebisnis hilir mengimpor. Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan impor mamin pada semester pertama naik 1,02%.

Selama Januari - Juni tahun lalu nilai impor mamin tercatat US$2,98 miliar. Pada kurun waktu yang sama tahun ini nilainya meningkat jadi US$3,01 miliar. Adapun total impor mamin sepanjang tahun lalu sejumlah US$5,80 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini