Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) optimistis mampu mencapai target kepesertaan hingga 131,4 juta jiwa pada akhir tahun ini.
Pasalnya, berdasarkan data yang dimiliki BPJS Kesehatan, perusahaan yang dulunya bernama PT Askes tersebut telah memiliki peserta sebesar 127,25 juta jiwa sepanjang Januari-Agustus 2014.
“Bahkan, hitungan kami terbaru menunjukkan per 24 Oktober 2014 telah mencapai 130,2 juta peserta BPJS Kesehatan,” ungkap Tono Rustiono, Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan di Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Jika tren meningkatnya animo masyarakat Indonesia terus bertambah, tuturnya, bukan tidak mungkin target kepesertaan universal pada 2019 sejumlah 257,5 juta jiwa akan tercapai dalam waktu kurang dari lima tahun.
Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan juga mencatat penerimaan iuran peserta Rp25,65 triliun pada periode yang sama. Adapun, jumlah fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan meningkat dari 16.831 unit per 30 Juni 2014 menjadi 17.419 faskes per Agustus tahun ini.
“Yang lebih penting ada peningkatan dalam hal rata-rata waktu penyelesaian klaim yaitu 2,95 hari sejak berkas lengkap dari rumah sakit diajukan kepada BPJS Kesehatan. Capaian ini jauh lebih cepat dibandingkan batas waktu yang ditetapkan yaitu 15 hari,” tambahnya.
Hingga Agustus tahun ini, BPJS Kesehatan telah membayar klaim sebesar Rp24,4 triliun kepada sejumlah faskes yang tersebar di seluruh Indonesia dengan penyaluran dana kapitasi ke faske stingkat pertama untuk periode yang sama mencapai Rp5,38 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel