Bisnis.com, JAKARTA-Philips Lighting Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta mengembangkan proyek percontohan CityTouch, sistem manajemen pencahayaan berbasis web di kota tersebut.
Sistem CityTouch itu menampilkan luminer [alat untuk menghasilkan, mengontrol, dan mendistribusikan cahaya] yang memiliki sinyal frekuensi radio yang dapat mengirim data melalui sinyal GSM ke komputer.
Chandra Vaidyanathan, Senior Vice President & Country Manager Philips Lighting Indonesia, mengatakan sistem manajemen pencahayaan tersebut mampu menyimpan detail informasi dari setiap luminer.
Serta memonitor konsumsi listrik dari setiap titik lampu, mendeteksi lampu yang tidak berfungsi dengan baik dan memberitahu kantor pusat apabila ada komponen pencahayaan yang perlu diperbaiki.
“Sebagai perusahaan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup manusia, kami sangat bersemangat untuk meluncurkan proyek percontohan CityTouch ini,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (31/10/2014).
Menurutnya, melalui proyek percontohan itu Philips ingin mendukung kota Surakarta melalui pencahayaan yang lebih efisien dan inovatif untuk meningkatkan manajemen penerangan jalan dan keselamatan pengguna jalan.
Dia menjelaskan dengan beralih kepada teknologi LED, kota Surakata berpotensi menghemat 60% konsumsi energi bila dibandingkan dengan pencahayaan konfensional.
“CityTouch mengoptimalkan lebih banyak penghematan energi, menyediakan pelayanan end-to-end yang aman dengan manajemen aset yang terintegrasi dan dukungan alur kerja yang baik,” ujarnya.
Chandra mengungkapkan pihaknya menandatangani memorandum of understanding (MoU) kemitraan dengan pemerintah kota Surakarta untuk peluncuran proyek percontohan CityTouch.
Dengan proyek inovasi pencahayaan terbaru itu, lanjutnya, memungkinkan pemerintah kota mengelola lampu jalan dari jarak jauh, meliputi 20 Philips LED Luminaire yang dipasang sepanjang Jl Brigadir Slamet Riyadi Surakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel