FPSB Indonesia Targetkan Gaet 50 Universitas

Bisnis.com,03 Nov 2014, 14:40 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Ilustrasi kegiatan pendidikan/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Financial Planning Standards Board Indonesia  (FPSB Indonesia) berencana untuk menggaet hingga 50 universitas dalam rangka mengkampanyekan edukasi finansial bagi mahasiswa hingga akhir tahun depan.

Khusus untuk tahun ini, FPSB membidik delapan universitas a.l Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga, (Unair), dan Universitas Parahyangan.

“Fokus edukasi finansial bagi mahasiswa sesuai dengan target Otoritas Jasa Keuangan [OJK] pada 2015,” kata Tri Djoko Santoso, Ketua FPSB Indonesia di Jakarta kepada Bisnis.com Senin (3/11/2014).

Pasalnya, Tri menilai profesi di bidang keuangan, salah satunya tenaga perencanaan keuangan (certified financial planner/CFP) belum banyak diketahui oleh mahasiswa. Untuk itu, dirinya merasa berkepentingan untuk mendorong mahasiswa mengetahui lebiuh banyak mengenai profesi tersebut.  

Seperti diketahui, FPSB Indonesia merupakan lembaga satu-satunya yang menerbitkan program sertifikasi global CFP sejak 2006. Ujian CFP sendiri diselenggarakan di 25 negara berdasarkan lisensi dari Financial Planning Standars Board Ltd.

Di antara sembilan negara di Asia yang memiliki tenaga professional CFP, Indonesia berada di peringkat keenam yaitu 949 orang, setelah India, dan Malaysia pada tahun lalu. Aapalagi, menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean, sertifikasi bagi sumber daya manusia Indonesia menjadi syarat wajib agar mampu berkompetisi dengan negara lainnya.

“ Literasi keuangan Indonesia masih rendah, makanya datanya menunjukkan hasil demikian. Jika kami berhasil menggenjot edukasi finansial sampai 50 universitas di tahun depan, maka hasilnya pun tidak akan mengecewakan,” tambahnya.

Sementara itu,  Dani Kartika, Staf Direktorat Literasi dan Edukasi OJK menyambut baik langkah yang terus dilakukan FPSB Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan universitas.

“OJK  sendiri menargetkan mampu mendongkrak tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sekitar 2% setiap tahunnya,” ujar Dani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini