Bisnis.com, JAKARTA--- PT Asuransi Asei Indonesia, anak usaha PT Asei Reasuransi Indonesia, direncanakan beroperasi penuh mulai 2 Januari 2015 setelah merampungkan pengalihan bisnis dari induk usaha.
Sekretaris Perusahaan Asei Re Tranggana Nadir mengatakan Asei Re akan mengalihkan seluruh portofolio seperti piutang usaha, aset tetap, utang dan sebagian portofolio investasi kepada Asuransi Asei.
“Semua premi dan pertanggungan Asei serta produk dan jasa asuransi kerugian selama ini tetap berjalan sebagaimana mestinya dan kewajiban kepada pemegang polis atau nasabah tetap berjalan. Hak dan kewajiban nasabah tidak ada yang berubah serta tidak ada yang dirugikan dengan perubahan tersebut,” katanya, Selasa (4/11/2014).
Seperti diketahui, Asuransi Asei dididirikan oleh Asei Re sebagai salah satu bagian dari rencana pembentukan perusahaan reasuransi raksasa bernama Indonesia Re. Asei Re, yang pada awal tahun ini masih bernama PT Asuransi Ekspor Indonesia, akan menjadi holding dari Indonesia Re tersebut.
Sebelum menjadi induk Indonesia Re, portofolio Asei Re dinilai perlu dialihkan kepada Asuransi Asei. Apabila proses pengalihan itu telah selesai, Asei Re akan mengembalikan izin sebagai perusahaan asuransi kepada regulator.
Setelah izin dikembalikan, sambung Tranggana, Asei Re yang akan menjadi holding Indonesia Re itu akan mengajukan izin perusahaan reasuransi kepada regulator. Asei Re rencananya akan bermitra dengan PT Reasuransi Umum Indonesia dalam pembentukan Indonesia Re.
Tranggana mengatakan sampai saat ini bisnis asuransi umum, asuransi ekspor, asuransi kredit dan suretybond masih dijalankan oleh Asei Re. Asei Re juga masih harus membuat laporan keuangan per 31 Desember 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel