INFO HAJI: Mulai 2015, Jamaah Dapat Makan di Mekkah

Bisnis.com,04 Nov 2014, 14:05 WIB
Penulis: Rustam Agus

Bisnis.com, JEDDAH--Perbaikan penyelenggaraan ibadah haji terus dilakukan meski tahun ini dianggap lancar dan sukses

Salah satu aspek yang mendapar perhatian untuk diperbaiki soal pemenuhan logistik makan dan minum bagi jamaah

Selama ini pemerintah tidak menyediakan katering untuk Jamaah haji selama berada di Makkah, sebagaimana saat berada di Madinah dan Armina.

Untuk pengganti biaya makan di Makkah, pemerintah mengganti dengan memberikan living cost kepada jamaah.

Namun, mulai musim haji tahun depan, dipastikan jamaah haji Indonesia mendapat katering saat di Makkah.

Katering merupakan salah satu syarat dalam pelaksanaan elektronik haji yang diterapkan 100 persen tahun depan, selain pondokan dan transportasi.

“Itu (katering) sudah ada dalam MoU dengan pemerintah Saudi, dan tahun depan harus dilaksanakan bahwa semua jamaah di Mekkah harus dapat makan,” kata Koordinator Harian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi, Dharmakirty Syailendra Putra

Beberapa negara, lanjutnya seperti dikutip laman Kementerian Agama, Selasa (4/11/2014), sudah menerapkan pemberian makan untuk jamaahnya sejak musim haji tahun ini a.l. Malaysia, Iran, dan Pakistan.

“Hanya Indonesia yang belum, yang lain sudah, itu (katering) tuntutan dari perjanjian yang ada. Ke depan kita sudah bisa memberi makan di Mekah,” tutur Dharmakirty.

Jumlah jamaah Pakistan cukup banyak dibandingkan negara lain, mencapai 140.000. Pakistan membawa langsung koki dari negaranya untuk memenuhi kebutuhan makan jemaah mereka.

Pemerintah Indonesia selama ini mengganti konsumsi jamaah biaya hidup (living cost) sebesar 1.500 riyal atau sekitar Rp4,5 juta.

Uang tersebut diberikan kepada jamaah saat masih di embarkasi masing-masing. Uang dipergunakan jamaah untuk memenuhi kebutuhan makan selama di Makkah, di luar puncak haji di Armina.

Saat puncak acara haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, jamaah mendapatkan jatah makanan dari katering yang ditunjuk Kementerian Agama.

Selama di Arah dan Mina jamaah mendapat 16 kali makan dan snack besar di Muzdalifah berupa mie cup, roti, buah, teh, kopi, dan persediaan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini