Bisnis.com, DENPASAR - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berencana meluncurkan satelit experimental penginderaan jarak jauh pada pertengahan 2015, guna memantau lautan Indonesia.
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin menegaskan selain untuk menjaga potensi laut, juga merupakan bagian dari upaya menuju kemandirian usaha menuju kemandirian satelit.
“Ini dapat membuat maping kelauutan dan zona potensial perikanan untuk industri ekonomi dan menjaga pulau-pulau kecil. Selama ini perusahaan di sini masih mengandalkan satelit asing,” ujarnya di sela-sela Pan Ocean Remote Sensing Conference (Porsec) di Sanur, Denpasar, Selasa (4/11/2014).
Menurutnya, satelit yang diberi nama A2 Lapan itu untuk mengganti satelit tipe A1 yang saat ini sensornya tidak berfungsi dengan baik, karena diluncurkan sejak 2007. Satelit baru itu sebetulnya akan diluncurkan 2012, tetapi terus mundur, karena menunggu roket peluncur dari India.
Satelit generasi kedua itu akan memuat kamera penginderaan jauh, komunikasi radio amatir serta deteksi kapal yang dapat mengidentifikasi kapal-kapal di seluruh Indonesia. Keberadaan satelit ini nantinya juga akan memberikan gambaran zona penangkapan ikan di laut Indonesia.
“Itu meneliti kondisi fisik lalu mengidentifikasi daerah mana berkumpulnya ikan. Katakankan di sana plankton banyak kemudian dari segi fisik laut juga memungkinkan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel