DKI Bakal Habisi Bangunan Liar

Bisnis.com,05 Nov 2014, 18:52 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Warga mengambil sisa bangunan yang masih dapat digunakan ketika pembongkaran bangunan liar di Kawasan Waduk Pluit Jakarta, Kamis (24/10). Pembongkaran lahan seluas tiga hektar dengan merelokasi warga ke Rusun Pinus Elok tersebut merupakan lanjutan proses normalisasi Waduk Pluit dalam mengatasi banjir di Ibu Kota. /antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso menyatakan pihaknya tidak akan pandang bulu dalam melakukan penertiban bangunan liar di seluruh kawasan di ibu kota negara itu.

"Siapa pun dia, jika membangun bangunan di daerah yang dilarang dan tanah negara maka akan ditertibkan oleh tim Satpol PP bersama tim gabungan," katanya di Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Menurut dia ada bangunan-bangunan liar yang ditertibkan tersebut dikuasai segelintir orang dengan mengontrakkan bangunan tersebut kepada orang lain.

"Artinya, mereka telah menikmati keuntungan dari bangunan yang dibangun di atas tanah Negara dan tempat yang dilarang," katanya, seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan penguasaan sejumlah bangunan oleh sengelintir orang tersebut terkadang menjadi salah satu penghambat dalam melaksanakan penertiban yang dilakukan Satpol PP bersama tim gabungan.

"Kami tetap akan melakukan pembongkaran terhadap bangunan liar yang salah peruntukannya di seluruh DKI Jakarta, tanpa pandang bulu," katanya.

Kukuh mengatakan pihaknya akan selalu menetertibkan setiap bangunan liar dan pedagang kaki lima yang berjualan di tempat-tempat yang tidak dibolehkan yang diatur sesuai dengan peraturan daerah di provinsi itu.

"Jika mereka kembali kami akan tertibkan lagi. Penertiban ini bertujuan untuk tetap menjaga keindahan kota dan terhindar dari kemacetan akibat adanya pedagang yang memanfaatkan badan jalan sebagai tempat jualan," katanya.

Pihaknya meyakini dengan bebasnya bangunan liar yang ada di bantaran kali khususnya, pedagang kaki lima akan mampu mewujudkan kota yang indah, rapi dan tidak semrawut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini