Bisnis.com, JAKARTA—PT Intan Baruprana Finance Tbk. melakukan penawaran umum saham perdana (Initial public offering/IPO) guna menambah kebutuhan modal untuk pengembangan bisnisnya.
Anak usaha PT Intraco Penta Tbk. yang bergerak di bidang jasa pembiayaan tersebut melakukan IPO sebanyak-banyaknya 1,67 miliar saham atau setara 40% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
“Penyerapan dana dari IPO ini akan kami gunakan untuk pengembangan bisnis Indra Baruprana Finance ke depan,” ujar Direktur IBF Samuel Kendra saat dihubungi Bisnis, Rabu (5/11/2014).
Dia menjelaskan dari total dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum tersebut, sebesar 50% akan digunakan untuk modal kerja. Sedangkan 50%-nya akan digunakan untuk pembayaran utang usaha kepada grup dan non grup.
Samuel menjelaskan, IBF akan melunasi utang usaha kepada kreditur grup, yaitu PT Intraco Penta Prima Services. Pinjaman IBF ke kreditur grup tersebut berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan tingkat bunga yang dikenakan sebesar 7%.
“Setelah kami terima, dana hasil penawaran umum akan dikonversi ke Dolar AS pada hari pembayaran utang,” katanya. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana efek adalah BNI Sekutiras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel