Bisnis.com, NEW YORK—Prudential Financial Inc., perusahaan asuransi jiwa terbesar kedua di Amerika Serikat, mencatatkan penurunan laba hingga 50% akibat kerugian investasi.
Berdasarkan pernyataan resmi Prudential, pendapatan bersih tergerus menjadi US$512 juta hingga kuartal III/2014 dari US$1,03 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba operasional, tidak termasuk hasil investasi, senilai US$2,20 per sahamnya.
Prudential yang dipimpin oleh Chief Exevutive Officer John Strangfeld, mendapatkan mayoritas pendapatannya dati unit internasional, kebanyakan di Jepang. Perusahaan tersebut menggunakan derivative untuk menghindari efek fluktuasi dari pergerakan saham, obligasi, dan nilai mata uang.
Selain itu, depresiasi yen hingga 7,6% terhadap dolar pada kuartal III/2014 juga membebani perolehan laba Prudential.
“Yen sedang tertekan dan akan terus melemah selama beberapa waktu. Jepang merupakan Negara penyumbang terbesar dari capaian pendapatan Prudential, saya kira depresiasi yen berpengaruh signifikan,” ungkap Sean Dargan, analis Macquarie Group Ltd di New York, Kamis (6/11/2014).
Lebih lanjut, saham Prudential juga anjlok 1,9% menjadi US$87,25 di New York, setelah laporan keuangan dipublikasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel