ISEF 2014: Pembiayaan Syariah Buka Akses Perempuan Pengusaha

Bisnis.com,09 Nov 2014, 23:20 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Talkshow diselenggarakan untuk mengembangkan perluasan akses keuangan berbasis syariah sekaligus meningkatkan potensi wanita dalam dunia usaha. /Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - Untuk meningkatkan peran wanita dalam industri keuangan syariah, Bank Indonesia mulai mendorong perempuan untuk aktif menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Departemen Komunikasi Peter Jacobs mengungkapkan sekitar 60% usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dikelola oleh wanita sebagaimana dikemukakan dalam APEC Women and the Economy Forum 2013.

"Ini menunjukkan wanita berpotensi besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi," tulisnya dalam keterangan resmi, Minggu (9/11/2014).

Menurutnya, salah satu permasalahan dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia adalah minimnya akses terhadap layanan pembiayaan.

Untuk itu, salah satu upaya untuk mendorong perluasan akses tersebut ialah melalui perluasan program pembiayaan UMKM berbasis syariah, mengingat Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Oleh karena itu, BI selaku bank sentral mengadakan talkshow dan berupaya untuk mewujudkan sistem keuangan yang semakin inklusif, salah satunya melalui perluasan akses keuangan berbasis syariah.

Talkshow yang diselenggarakan sebagai langkah untuk mengembangkan perluasan akses keuangan berbasis syariah sekaligus meningkatkan potensi wanita dalam dunia usaha ini diselenggarakan sebagai rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2014 yang berlangsung 3 - 9 November 2014 di Surabaya.

Adapun peran UMKM pada 2012 sekitar 59% dari total PDB Indonesia. Berdasarkan komposisinya, hampir 99% unit usaha Indonesia berskala mikro. UMKM juga berperan dalam menyerap tenaga kerja, yaitu hingga 97% dari total tenaga kerja 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini