VALE INDONESIA Bagi Dividen Interim US$100 Juta

Bisnis.com,11 Nov 2014, 19:13 WIB
Penulis: Sukirno
Kegiatan penambangan nikel Vale Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--PT Vale Indonesia Tbk. mengumumkan untuk membagikan dividen interim 2014 yang diusulkan direksi sebesar US$0,01007 per saham atau senilai total US$100 juta setara dengan Rp1,2 triliun.

Febriany Eddy, Chief Financial Officer Vale Indonesia, mengatakan dividen tersebut akan dibayarkan pada 17 Desember 2014 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 3 Desember 2014.

"Dividen bagi pemegang saham Indonesia akan dibayarkan dalam rupiah yang nilainya setara dengan jumlah dividen yang dibayarkan dalam dolar Amerika Serikat," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (11/11/2014).

Dia menyebutkan, konversi ke dalam mata uang rupiah didasarkan pada kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada 3 Desember 2014. Sedangkan dividen bagi pemegang saham bukan berasal dari Indonesia akan dibayarkan dalam dolar AS.

Emiten berkode saham INCO tersebut hingga kuartal III/2014 meraup laba periode berjalan sebesar US$130,35 juta, melonjak tajam hampir dua kali lipat yakni 175,94% dari perolehan periode yang sama tahun lalu US$47,28 juta.

Nicolas D. Kanter, Presiden Direktur Vale Indonesia, menjelaskan dalam laporan keuangan perseroan, bahwa pendapatan perseroan tercatat naik menjadi US$772,29 juta dari sebelumnya US$721,07 juta. Sedangkan beban pokok pendapatan tercatat turun menjadi US$538,1 juta dari sebelumnya US$605,24 juta.

Laba kotor yang dibukukan INCO mencapai US$234,18 juta dari periode sebelumnya US$115,82 juta. Tahun lalu, INCO membagikan dividen interim sebesar US$25 juta.

Sepanjang periode 2013, INCO membagikan dividen tunai sebesar US$0,00252 per saham. Pada tahun lalu, Vale membukukan penurunan laba tahun berjalan hingga 42,73% menjadi US$38,65 juta dari US$67,49 juta.

Per 30 September 2014, Vale mencatat jumlah aset sebesar US$2,37 miliar dari sebelumnya US$2,28 miliar. Sedangkan liabilitas tercatat turun menjadi US$531,05 juta dari sebelumnya US$566,85 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini