Bisnis.com, JAKARTA--Laba PT Bank Pundi Indonesia Tbk anjlok 86,8% pada kuartal III/2014.
Laporan keuangan perseroan menunjukkan laba periode berjalan setelah pajak bersih emiten berkode saham BEKS ini anjlok 86,8% dari Rp7,5 miliar pada kuartal III/2013 menjadi Rp1 miliar di periode yang sama tahun ini.
Turunnya laba tersebut disumbang melonjaknya beban bunga yang tak selaras dengan peningkatan pendapatan bunga. Tercatat, pada kuartal III/2014, beban bunga BEKS melonjak 40,1% menjadi Rp633,6 miliar, sedangkan pendapatan bunga tumbuh tipis 6,4% menjadi Rp1,25 triliun.
Pada kuartal III/2014, BEKS juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 15,54% dari Rp6,25 triliun di September 2013 menjadi Rp7,23 triliun. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 12,4% dari Rp7,26 triliun pada kuartal III/2013 menjadi Rp8,16 triliun di periode yang sama tahun ini.
Adapun, selain turunnya laba, bank dengan modal inti sebesar Rp736 miliar pada September 2014 juga menunjukkan rasio permodalan yang kian tergerus. Laporan keuangan BEKS menunjukkan capital adequacy ratio (CAR) perseroan turun 116 basis poin (bps) dari 11,67% pada September 2013 menjadi 10,51% di bulan yang sama tahun ini.
Untuk memupuk kembali permodalan dan memuluskan bisnisnya, BEKS pun dikabarkan tengah gencar mencari mitra. Adapun saham BEKS tengah diincar bank asal negara kincir angin.
Direktur Utama Bank Pundi Paulus Wiranata mengatakan rencana pembelian saham Bank Pundi oleh bank asal belanda tersebut tak akan terealisasi pada tahun ini. “Nampaknya gak sempet,” tulis Paulus dalam pesan singkat kepada Bisnis.
Sebelumnya, Paulus sempat menekankan perlunya modal untuk menggenjot pertumbuhan bank yang dipimpinnya tersebut. "Kami kredit sedikit, juga kalau mau [genjot] kredit perlu modal," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel