6.500 Karyawan IBM Ditransfer ke Lenovo Sejak 1 Oktober 2014

Bisnis.com,13 Nov 2014, 22:58 WIB
Penulis: Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA – Pada 1 Oktober lalu, Lenovo menuntaskan akuisisi terhadap lini bisnis server x86 milik IBM. Kesepakatan ini berimbas pula bagi karyawan divisi tersebut, termasuk di Indonesia. Seluruh produk dan karyawan “ditransfer” dan ditampung dalam divisi Enterprise Business Group (EBG) Lenovo.

Vony Tjiu, Manajer EBG Lenovo Indonesia, mengatakan jumlah karyawan IBM yang berpindah ke Lenovo mencapai 6.500 orang di 60 negara yang memiliki anak usaha kedua raksasa komputer tersebut.

“Waktu itu IBM memberi pilihan, boleh ke Lenovo atau keluar,” katanya di Jakarta, Kamis (13/11/2014.

Vony sendiri termasuk yang memilih untuk menjadi karyawan Lenovo. Tidak tanggung-tanggung, dia langsung mengepalai divisi EBG di bawah bendera PT Lenovo Indonesia itu.

“Dulu saya IBM-er sekarang Lenovi-an,” katanya sembari terkekeh menyebut istilah buat karyawan di dua perusahaan tersebut.

Namun, dia enggan mengungkapkan secara spesifik jumlah karyawan PT IBM Indonesia yang pindah ke PT Lenovo Indonesia. Perempuan yang pernah berkarir di PT Microsoft Indonesia ini meyakini dapat bersinergi dengan lini bisnis Lenovo lainnya seperti mobile dan komputer pribadi.

“Kami yakin dapat menjadi market leader untuk pasar server x86 seperti halnya PC [personal computer] Lenovo,” ujarnya.

Akuisisi lini bisnis server x86 IBM oleh Lenovo dituntaskan 1 Oktober lalu setelah melalui proses penjajakan sejak Januari 2014.  Sebagaimana dilansir Reuters (29/9), akusisi ini bernilai US$2,1 miliar. Pencaplokan ini seketika menjadikan Lenovo pemain pasar server x86 ketiga global dan nomor dua di Indonesia.

Seluruh produk lini bisnis server x86 IBM  seperti System x, Blade Center, Flex System Blade Server, Flex System, Nextscale, diserahkan ke Lenovo. Termasuk perangkat lunak dan jasa pemeliharaaan.

Sebelumnya, pada 2005, Lenovo juga mengakuisisi lini bisnis komputer pribadi IBM, yang membuat perusahaan ini merajai pasar global dan Indonesia. Perusahaan yang memiliki kantor di 160 negara ini tengah menuntaskan akusisi terhadap Motorola Mobility, vendor smartphone yang dimiliki Google, dengan transaksi senilai US$2,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini