Eximbank Targetkan Pembiayaan 2015 Tumbuh 20%

Bisnis.com,13 Nov 2014, 07:43 WIB
Penulis: Wan Ulfa Nur Zuhra

Bisnis.com, JAKARTA—Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menargetkan pertumbuhan pembiayaan 20% pada 2015.

Direktur Eksekutif Eximbank Ngalim Sawega mengatakan pihaknya optimistis mampu mencapai pertumbuhan hingga 20% pada 2015 kendati pertumbuhan ekonomi pada tahun ini berada pada kisaran hanya 5%.

“Kami memiliki costumer based yang jelas, pengalaman di bidang pembiayaan ekspor-impor, dan potensi pasar yang cukup besar,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/11/2014).

Hingga Juni, total pembiayaan yang disalurkan telah melebihi target pembiayaan tahun ini. Sepanjang Januari-Juni, Eximbank telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp45,91 triliun. Sementara itu target pembiayaan hingga akhir tahun senilai Rp44,69 triliun.

Sampai dengan akhir tahun ini, pembiayaan dipastikan akan berada jauh melampaui target, meskipun kelebihan dari target diprediksi tidak mencapai 10%.

Ngalim menjelaskan, secara umum, harga-harga komoditas global mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir pasca lonjakan harga pada 2011. Demand yang masih lemah akibat perbaikan ekonomi global yang belum pulih sepeuhnya memengaruhi pergerakan harga komoditas.

Sementara itu, lanjut Ngalim, supply cukup melimpah, dan didukung oleh iklim kondusif yang memengaruhi jumlah produksi. “Ke depan, pertumbuhan harga-harga komoditas global cenderung flat,” ungkapnya.

Kendati demikian, Ngalim optimis, kinerja Eximbank akan tetap membaik. Saat ini, Eximbank menjalankan bisnis pembiayaan, fasilitas penjaminan, dan asuransi.

Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang sulit, penyaluran fasilitas penjaminan dan asuransi bagi eksportir semakin dibutuhkan. “Pertumbuhan kedua fasilitas ini diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan fasilitas pembiayaan,” katanya.

Indonesia Eximbank memberikan asuransi dalam bentuk asuransi atas risiko kegagalan ekspor, risiko kegagalan bayar, investasi yang dilakukan oleh perusahaan Indonesia di luar negeri, dan risiko politik di suatu negara yang menjadi tujuan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini