Bisnis.com, JAKARTA - Laba sejumlah emiten multifinance, seperti PT Adira Dinamika Multi Finance tbk dan PT Buana Finance Tbk, diprediksi turun pada akhir tahun ini karena beberapa faktor makro ekonomi.
Vice President Director Adira Finance Marwoto Soebiakno memprediksi perusahaannya membukukan laba Rp1,1 triliun pada akhir tahun ini. Dibandingkan dengan realisasi pada 2013 sebesar Rp1,7 triliun, prediksi realisasi pada akhir 2014 berarti mengalami penurunan sekitar 35%.
Marwoto memaparkan prediksi tersebut karena aneka tekanan faktor makro ekonomi. “Tingkat suku bunga juga ikut berpengaruh,” katanya ditemui seusai acara penyerahan hadiah kepada debitur perseroan, Kamis (13/11/2014).
Seperti diketahui, berdasarkan laporan keuangannya, emiten berkode saham ADMF membukukan laba bersih Rp688,2 miliar pada kuartal III/2014 atau turun 44,3% dibandingkan dengan Rp1,2 triliun pada periode sama 2013.
Jumlah penurunan tersebut lebih besar dibandingkan dengan penurunan pada kuartal II/2014 yang mencapai 28,5%. Beban bunga dan keuangan yang dibukukan Adira Finance mencapai Rp1,65 triliun pada kuartal III/2014 atau meningkat 39,2% dibandingkan dengan Rp1,19 triliun pada periode sama 2013.
Kendati demikian, Marwoto mengatakan target pembiayaan perusahaan pada tahun ini tidak akan meleset terlalu banyak. Berdasarkan catatan Bisnis.com, perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor ini membidik penyaluran pembiayaan Rp38 triliun pada 2014.
Sementara itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memprediksi laba bersih PT Buana Finance Tbk turun sebesar 6% menjadi Rp127 miliar pada akhir tahun ini dibandingkan dengan Rp136 miliar pada 2013.
Dalam risetnya, Pefindo memprediksi laba bersih emiten berkode saham BBLD itu tumbuh pada 2015 menjadi Rp140 miliar. Dibandingkan dengan pencapaian pada 2013 dan proyeksi pada 2014 serta 2015, laba tertinggi yang dibukukan Buana Finance adalah pada 2012 yaitu Rp150 miliar.
Kendati laba bersih Buana Finance diproyeksi turun, Pefindo memperkirakan pendapatan perusahaan meningkat 5,58% menjadi Rp662 miliar pada tahun ini dibandingkan dengan Rp627 miliar pada 2013. Pada tahun depan, pendapatan perusahaan diperkirakan mencapai Rp721 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel