Relokasi Pengungsi Gunung Sinabung Tuntas Desember

Bisnis.com,14 Nov 2014, 10:28 WIB
Penulis: Fitri Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pembangunan tempat relokasi Sinabung terus dikebut dan ditargetkan selesai pada Desember.

Adapun pembangunan tempat relokasi meliputi pembangunan jalan menuju lokasi hunian tetap pengungsi Sinabung terus dilakukan. Dari 4 segmen jalan sepanjang 9,2 km di lahan relokasi sudah menunjukkan hasil.

“Pada segmen pertama, yaitu perbaikan jalan masuk yang sudah rusak sepanjang 2,7 km, saat ini sudah dilakukan hamparan sirtu dan dolomit sepanjang 350 m atau capaian 20%.,” tuturnya Jumat (14/11/2014).

Segmen kedua, yakni perbaikan jalan tanah yang sudah dikerjakan 0,7 km sudah mencapai 30%. Segmen ketiga yaitu pembuatan jalan pada kawasan hutan sepanjang 3,8 km dilakukan pembentukan jalan  lebar 12 meter dan pembersihan jalan mencapai 25%.

Adapun segmen keempat yakni pembuatan jalan menuju huntap sepanjang 2 km masih dilakukan pembersihan dan pencabutan tonggak kayu. Penebangan pohon untuk pemukiman sudah mencapai 15 hektar.

“Diharapkan pada November ini perbaikan jalan 9,2 km untuk akses kendaraan dan pembangunan 50 unit rumah dapat diselesaikan,” katanya.

Sementara itu, 320 unit rumah dan pembangunan jalan 9,2 km dalam kondisi baik dapat diselesaikan Desember 2014.

Menurutnya, dana pembangunan jalan 9,2 km menghabiskan biaya Rp23 miliar, sedangkan pembangunan rumah pengungsi 370 unit dengan biaya per unit Rp59,4 juta  total biaya Rp 21,98 miliar.

Dengan demikian, total keseluruhan dana pembangunan relokasi Sinabung mencapai Rp44,98 miliar. Dana tersebut bersumber dari dana siap pakai BNPB. Anggaran ini belum termasuk untuk pembangunan fasum, fasos, dan lahan pertanian bagi 370 KK yang direlokasi.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi penanggung jawab pelaksanaan relokasi ini dipercayakan kepada Bupati Karo.,” imbuhnya.

Saat ini aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi. Status Siaga (level III) tetap dipertahankan. Pada Rabu (12/11/2014) terjadi 76 kali guguran dan telah terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3.500 meter ke arah Selatan, dengan tinggi kolom 1.500 meter.

Data menunjukkan jumlah pengungsi sekitar 2.986 jiwa (956 KK) di 10 titik pengungsian. Jumlah pengsungsi tersebut berasal dari Desa Kuta Tengah, Desa Sukanalu, dan Desa Sigarang-Garang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini