GUBERNUR DKI Setuju Kenaikan Tarif Angkutan Umum

Bisnis.com,20 Nov 2014, 11:55 WIB
Penulis: Veronika Yasinta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sepakat terkait dengan kenaikan tarif angkutan umum yang sebelumnya Rp3.000, kini menjadi Rp4.000. Namun, dia berharap agar ke depan seluruh transportasi umum di Jakarta menggunakan gas sebagai bahan bakar utama.

Nantinya, seluruh angkutan umum akan dibawah kendali PT Transjakarta. Pria yang kerap disapa Ahok ini yakin manajemen baru itu bisa menghindarkan aksi nge-tem oleh angkutan umum.

"Saya kira sudah ada kesepakatan, naik Rp1.000. Yang penting ke depan ini angkutan umum di Jakarta saya mau ganti gas di bawah Transjakarta," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Angkutan umum diwajibkan menggunakan sistem rupiah per kilometer. Cara seperti itu akan menghindarkan operator bus mengalami kerugian walaupun selama 1-2 jam tidak ada penumpang.

Selain itu, sistem gaji bulanan bagi sopir dengan upah dua kali UMP DKI juga menjadi agenda selanjutnya Pemprov DKI.

"Karena saya tahu sopir angkutan enggak ada yang dapat dua kali UMP. Tahun depan dapat Rp5 juta/bulan," imbuh Ahok.

Angkutan umum seperti mikrolet, kopaja, dan metro mini kerap menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat sehingga menyebabkan kemacetan. Sistem setoran harian memberatkan bagi sopir dan kondektur bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini