KENAIKAN HARGA BBM: OJK Tak Khawatir Aksi Profit Taking

Bisnis.com,20 Nov 2014, 17:05 WIB
Penulis: Ana Noviani
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai aksi beli investor asing di pasar modal Indonesia pascapengumuman penaikan harga BBM subsidi sebagai indikasi optimisme terhadap fundamental ekonomi nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menuturkan turun naiknya pasar modal merupakan hal yang biasa. Namun, menghijaunya IHSG pasca penaikan harga BBM subsidi dinilai sebagai sentimen positif dari investor.

"‎Pasar kan memang turun naik, biasa lah. Ada keyakinan kita bisa recover fundamentally," ujarnya di kantor Wakil Presiden, Kamis (20/11/2014).

Aksi net buy asing selama dua hari berlakunya harga baru BBM subsidi juga dinilai Muliaman sebagai hal yang positif. Berdasarkan catatan Bisnis, investor asing melakukan net buy Rp243,68 miliar pada perdagangan Selasa (18/11) dan Rp431,31 miliar pada Rabu (19/11).

‎Sepanjang perdagangan minggu lalu, investor asing cenderung melakukan aksi beli, yakni sebanyak empat kali dengan nilai total Rp3,39 triliun.

"‎Net buy bagus dong. Mudah-mudahan itu optimisme yang terus berlanjut,"‎ imbuhnya.

Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla menilai ‎aksi profit taking investor asing di pasar modal Indonesia merupakan hal yang biasa.

"Jadi ya profit taking tentu apapun tindakan di pasar modal itu selalu profit taking supaya tak ingin rugi banyak. Masalah ekspektasi saja, kalau kita lihat ekspektasinya kan baik," katanya.

Berbalik dengan dua hari sebelumnya, ‎hingga akhir sesi I Kamis (20/11), investor asing justru tercatat net sell Rp102 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini