Pasca Penaikan BBM Subsidi: Kadin DKI Dukung Kebijakan Pemerintah

Bisnis.com,20 Nov 2014, 10:00 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Harga premium ditetapkan dari Rp6.500 menjadi Rp8.500, sedangkan harga solar ditetapkan dari Rp5.500 menjadi Rp7.500. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha di DKI Jakarta mendukung penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp2.000.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jakarta Raya (Kadin Jaya) Sarman Simanjorang menyatakan mendukung penaikan tersebut walaupun tidak memungkiri adanya peningkatan biaya operasional.

"Kita dari pengusaha mendukung kalau itu yang terbaik untuk ketahanan ekonomi dan untuk peningkatan fiskal," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (20/11/2014).

Kalangan pengusaha berharap setelah resmi menaikkan harga BBM pada Senin (17/11/2014) malam, Presiden Joko Widodo memenuhi janjinya untuk mengalihkan dana subsidi BBM ke rakyat.

Presiden, sebelumnya pernah menyatakan bahwa penaikan harga BBM bersubsidi ini bertujuan untuk mengalihkan dana subsidi ke sektor produktif, seperti subsidi benih dan pupuk kepada petani, perbaikan infrastuktur, perbaikan pendidikan dan kesehatan.

"Kita juga berharap dunia usaha dapat merasakan dampak pengalihan dana subsidi tersebut. Dunia usaha dapat bebas berkreasi kalau pertumbuhan ekonomi lebih baik," kata Sarman.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi penaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar sebesar Rp2.000 pada Senin (17/11/2014) malam.

Harga premium ditetapkan dari Rp6.500 menjadi Rp8.500, sedangkan harga solar ditetapkan dari Rp5.500 menjadi Rp7.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini