EKSPOR INDONESIA: Kopi Spesial dan Sertifikasi Jadi Kunci Dagang ke Eropa

Bisnis.com,20 Nov 2014, 18:27 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, BANDA ACEH--Promosi kopi spesial (coffee speciality) dan sertifikasi dinilai menjadi kunci utama untuk dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa.

Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa Arif Havas Oegroseno mengatakan saat ini speciality coffee sangat diminati oleh pasar Eropa. Tak hanya itu, speciality coffee memiliki harga premium.

"Selain itu, kopi yang dihasilkan dari sustainable practice memiliki harga yang tinggi. Petani dan eksportir Indonesia perlu memberikan nilai tambah terhadap produk. Beberapa sertifikasi seperti fair trade, rain forest, organic, dan sebagainya," papar Arif di sela-sela Indonesia International Coffee Symposium 2014, Kamis (20/11/2014).

Arif mencontohkan, saat ini terlepas dari isu negatif pemeliharaan luwak di Indonesia, harga kopi luwak masih menduduki peringkat atas di Eropa dengan 252 Euro per kg.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan, Eropa masih menjadi pasar kopi Indonesia yang menjanjikan.

Eropa, paparnya, memiliki tingkat konsumsi tinggi yakni 4 kg per kapita per tahun. Total konsumsi kopi Eropa mencapai 2.000 ton per tahun.

"Nilai bisnisnya sangat besar. Jika dunia mencapai Rp280 triliun, maka pasar Eropa bernilai setengahnya, yakni Rp140 triliun. Petani dan eksportir kopi Indonesia harus memiliki market intellegence," tambahnya.

Kendati begitu, Arif menyebutkan Indonesia masih kalah berkompetisi dengan negara produsen lainnya seperti Vietnam, baik kuantitas maupun kualitas.

Oleh karena itu, ada empat langkah yang dapat dilakukan yakni memperkuat kerja sama indikasi geografis antara Indonesia dengan Uni Eropa, meningkatkan ekspor speciality coffee, menghubungkan langsung negara pasar ekspor dengan petani kopi, dan mendekati perusahaan pemegang merek global untuk menjual kopi asal Indonesia.

"Saat ini untuk GI cooperation, kami sudah mendapatkan dukungan Kemenkumham untuk melakukan nota kesepahaman. Sementara itu, untuk speciality coffee, kami ingin agar semakin banyak yang masuk ke pasar Eropa sehingga terjadi persaingan antar speciality coffee Indonesia," pungkas Arif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini