Bisnis.com, JAKARTA - Global Peace Convention (GPC) 2014 merupakan pertemuan tahunan yang melibatkan 500 pemimpin inovator dari sekitar 40 negara, yang mewakili lembaga non-profit, pemerintah, hingga kelompok bisnis
Konvensi yang diselenggarakan oleh Global Peace Foundation pada 19-21 November 2014 di Paraguay ini juga akan menghadirkan 20 mantan kepala negara/pemerintah. Forum serupa sebelumnya diselenggarakan di Kualalumpur (2013), Atlanta (2012), Seoul (2011), Nairobi (2010), dan Manila (2009).
Salah satu pembicara kunci yang diundang pada forum tersebut adalah Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Marsyudi Syuhud. Di forum ini, dia mempresentasikan materi bertema Leadership in the Promotion of Liberty, Prosperity and Integrity Kepemimpinan Moral.
"Ini merupakan topik penting tidak hanya bagi negara-negara muslim di Asia, tetapi di mana-mana di dunia," kata Marsudi dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (20/11/2014).
Dia memaparkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari kepemimpinan moral dalam mendukung kebebasan, kemakmuran, dan integritas, karena itu bagian dari martabat dan sistem bangsa Indonesia yang sukses membangun peradaban.
Ibaratnya, lanjutnya, saat akan pergi ke tujuan, yakni titik keberhasilan di dunia dan di akhirat (sa'adah fiddunya wal akhirat), cara dan jalan menuju ke sana adalah dengan menggunakan kebebasan, kemakmuran, dan integritas yang dilaksanakan oleh para pemimpin yang dikontrol oleh sistem moral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel