BANKERS DINNER: Kenaikan BI Rate untuk Antisipasi Dampak Lanjutan Kenaikan BBM

Bisnis.com,21 Nov 2014, 00:12 WIB
Penulis: Farodlilah Muqoddam
Bank Indonesia. /JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menegaskan kembali bahwa alasan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 7,75% merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi.

Kebijakan menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), lanjutnya, adalah bagian dari paket kebijakan moneter ketat guna memitigasi dampak lanjutan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak.

“Kami ingin memastikan bahwa tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM hanya bersifat sementara dan laju inflasi serta ekspektasinya ke depan tetap terjangkar pada kisaran sasaran inflasi 4 plus minus satu persen,” ujarnya saat membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2014 pada Kamis (20/11/2014).

BI meyakini bahwa inflasi yang terjaga pada kisaran rendah akan menjaga daya beli masyarakat sehingga laju pertumbuhan ekonomi tidak akan terganggu.

Hingga triwulan III/2014, tingkat inflasi tercatat 4,53%, turun dibandingkan posisi pada periode sama tahun lalu sebesar 8,4%. Hal tersebut, menurutnya, merupakan bukti bahwa kebijakan moneter ketat yang diambil BI yang diperkuat koordinasi dengan pemerintah mampu meredam dampak lanjutan kenaikan harga BBM pada Juni 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini