KRISIS UKRAINA: Rusia Tuduh Barat Ingin Gunakan Sanksi Picu Kudeta

Bisnis.com,22 Nov 2014, 23:27 WIB
Penulis: Arys Aditya
Milisi Ukraina Pro-Rusia /reuters

Bisnis.com, MOSKWA -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh Aliansi Barat menggunakan sanksi ekonomi sebagai cara untuk mendesakkan perubahan rezim kekuasaan di Kremlin.

Pernyataan tersebut membawa Moskwa ke dalam perang urat syaraf terburuk antara Rusia dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat sejak berakhirnya Perang Dingin.

"Penggunaan langkah koersif seperti sanksi ekonomi membuat jelas apa keinginan Barat, yakni memaksa terjadinya pergantian tampuk kepemimpinan Rusia," ujarnya, Sabtu (22/11/2014).

Dia menyatakan hal tersebut sembari memberi contoh serupa di negara-negara lain seperti Iran dan Korea Utara. Sanksi itu, ujarnya, tidak didesain untuk melumpuhkan perekonomian.

"Saat ini, muncul ancaman sanksi baru yang ditujukan untuk menghancurkan perekonomian dan menyebabkan kekacauan publik," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini