Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor atau Indonesia Eximbank mengaku optimis akan membaiknya kinerja ekspor pada 2015.
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Ngalim Sawega mengatakan, kondisi ekspor ke depan akan membaik meskipun sejumlah tantangan harus dihadapi.
“Setidaknya, ada tiga hal yang melandasi rasa optimisme kami,” ujarnya kepada Bisnis.
Tiga hal yang dimaksud Ngalim yaitu, pertama, adanya agenda reformasi pemerintah di sektor perdaganga dan industri.
Dia berharap, agenda tersebut mampu mendorong ekspor Indonesia beralih dari komoditi mentah ke produk ekspor yang bernilai tambah sehingga memiliki nilai jual lebih baik.
Kedua, adanya agenda pembangunan di sektor infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan bandara.
Ngalim berharap hal itu dapat mengurangi biaya logistik di dalam negeri sehingga biaya produk barang-barang Indonesia dapat ditekan. “Dengan begitu, harga jual barang ekspor dapat kompetitif,” katanya.
Ketiga, penetrasi ke negara yang menjadi pasar tradisional juga terus dilakukan dengan tidak melupakan ekspor ke negara pasar non tradisional. Hal itu dibarengi jenis komoditas atau barang ekspor yang lebih beragam.
Seperti diketahui, kinerja ekspor Indonesia pada 2014 sering tertekan.
Menurut Ngalim, pemulihan ekonomi global yang berjalan lamban sangat memengaruhi permintaan dari negara lain, khususnya negara maju yang merupakan pasar tradisional Indonesia. “Hal ini tercermin dari perdagangan dunia yang diproyeksikan hanya tumbuh 3,7% pada tahun ini."
Dia menambahkan, Indonesia yang masih terkonsentrasi pada ekspor komoditas mentah terutama CPO, batu bara, dan komoditas lainnya juga terimbas dari harga komoditas global yang terus menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel