Bisnis.com, DENPASAR--Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) mengungkapkan ada tiga kendala yang menyebabkan pengusaha usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia kurang tangguh.
Ketua Umum Iwapi Dyah Anita Prihapsari menuturkan besarnya nilai bunga kredit perbankan serta pungutan retribusi yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi.
Selain itu, masalah kepastian hukum, keamanan untuk berinvestasi serta pengurusan izin yang masih belum maksimal kendati sudah ada pelayanan satu pintu.
Kendala terakhir mengangkut percepatan pembangunan infrastruktur untuk menunjang perbaikan iklim investasi.
"Menciptakan iklim investasi yang baik maka perempuan pengusaha harus turut ambil peranan dalam menghadapi segala tantangan itu, kalau ingin menjadi tuan rumah di Asia," ujarnya saat membuka Rakernas Iwapi di Sanur, Senin (24/11/2014).
Dia berharap pemerintah baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla membuat kebijakan yang lebih pro kepada perempuan pengusaha dan UMKM.
Menurutnya, keberpihakan terhadap pengusaha penting karena dari 32.000 anggota Iwapi, sebanyak 60% pengusaha mikro dan kecil, sedangkan 13% pengusaha menengah.
Iwapi juga mengharapkan agar kenaikan bahan bakar minyak dana penghematannya dapat disalurkan untuk hal-hal produktif seperti pemberdayaan perempuan.
"Kalau perempuan dikasih kredit pasti untuk usaha dan profitnya langsung kena ke keluarga, kalau laki-laki dapat dana untuk kawin lagi," selorohnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel