Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia National Shipowners' Association (INSA) menilai potensi investasi sektor pelayaran wisata nasional masih sangat besar.
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan potensi investasi pada sektor pelayaran wisata tetap menarik di Indonesia. Untuk kondisi saat ini, sudah banyak anggota INSA yang mulai menggarap sektor pelayaran tersebut.
Kapal wisata anggota INSA antara lain beroperasi di Lombok dan Labuan Bajo. Bahkan, ada pula yang beroperasi di Kepulauan Seribu. Adapun, model bisnis yang dilakukan menggunakan skema group atau keluarga besar.
"Semua ini karena anggota INSA melihat adanya prospek," katanya, Senin (24/11/2014).
Hanya saja, imbuhnya, potensi investasi pelayaran wisata ini kerap terganjal kondisi infrastruktur yang belum memadai.
Infrastruktur itu meliputi kondisi pelabuhan khusus kapal-kapal cruise maupun akses dari pelabuhan ke objek wisata.
Menurutnya, Kemenhub memiliki peran penting dalam mengembangkan pelabuhan-pelabuhan khusus kapal cruise seperti di Tanah Ampo Bali dan Tanjung Emas, sekaligus meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran.
"[Infrastrukturi] ini juga menjadi kendala untuk memperbesar bisnis angkutan wisata di Indonesia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel