Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya pelatihan agen dan kesiapan infrastruktur teknologi informasi (IT) demi kelancaran program layanan perbankan tanpa kantor (branchless banking) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kalla menyambut baik program layanan perbankan nirkantor yang digulirkan OJK.
Ia mengingatkan bahwa program tersebut harus ditindaklanjuti dengan koordinasi intensif ke berbagai pihak terkait, termasuk industri keuangan.
"Harus melatih banyak agen, teknologi IT juga harus baik," kata JK di kantor Wapres, Rabu (26/11/2014).
Menurut JK, program ini berjalan seiring perkembangan teknologi perbankan dan kebutuhan layanan keuangan inklusif di berbagai lapisan masyarakat.
"Sejalan dengan teknologi sekarang. Itu kan sama dengan ATM bergerak sebenarnya, cuma lebih dioperasikan," imbuhnya.
Seusai bertemu Wapres, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad memaparkan tanggung jawab pembinaan agen berada di tangan bank.
Beberapa bank, kata Muliaman, telah menyatakan minat untuk mengimplementasikan layanan nirkantor pada 2015.
Berdasakan catatan Bisnis, dua bank yang telah mengajukan diri untuk memberikan layanan nirkantor adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan jumlah agen sebanyak 25.000 dan Bank Mandiri 9.000 agen.
"Bank bisa membantu agen membangun jaringan IT dan lain sebagainya. Kita lihat nanti implementasinya," tutur Muliaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel