Harga Minyak Mentah : Arab Saudi Keberatan Kendalikan Produksi, Minyak Brent Justru Naik 0,36%

Bisnis.com,26 Nov 2014, 18:08 WIB
Penulis: Bunga Citra Arum Nursyifani

Bisnis.com, JAKARTA—Arab Saudi menilai para produsen tidak perlu mengendalikan produksi minyak mentah hanya demi alasan stabilisasi pasar komoditas global itu.

“Pasar akan kembali stabil dengan sendirinya,” kata Ali Al-Naimi, Menteri Perminyakan Arab Saudi, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (26/11/2014).

Dengan demikian, produsen terbesar minyak  mentah dunia tersebut tidak menyetujui kesepakatan antara Rusia, Venezuela, dan Mexico untuk mengurangi produksi, sedangkan Menteri Perminyakan Iran justru menyatakan ada kelebihan suplai.

Menteri perminyakan dari 12 negara anggota OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) akan mendiskusikan hasil produksi mereka setelah harga minyak mentah jatuh 32% sejak Juni 2014.

Sementara itu, Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazrouei, meyakini negara-negara produsen dapat mengambil keputusan yang tepat untuk melakukan stabilisasi pasar. “Pasar kini semakin membesar, OPEC tidak menargetkan harga tertentu,” ujarnya.

Di sisi lain, Abhishek Deshpande, analis pasar minyak dari Natixis, menuturkan jika OPEC tidak memotong produksi, harga komoditas itu di indeks acuan Brent akan makin terpuruk di kisaran US$60-US$70/barel.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah Brent untuk kontrak Januari 2015 pada pukul 17.51 WIB, Rabu (26/11/2014), rebound 0,36% ke level US$78,61/barel. Pada perdagangan sebelumnya, harga komoditas itu anjlok 1,69% ke US$78,33/barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini