Munas Golkar: Giliran BIN Laporkan Potensi Keributan

Bisnis.com,27 Nov 2014, 19:25 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Ketua umum DPP Golkar Aburizal Bakrie

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara melaporkan adanya potensi keributan dalam penyelenggaran Munas IX Golkar yang akan dilaksanakan pada 30 November - 3 Desember 2014 di Bali.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno telah menerima laporan itu dan menyatakan bahwa jika prediksi itu benar terjadi akan berdampak pada keamanan sektor pariwisata pulau dewata.

"BIN sudah berikan masukan apa yang akan terjadi. Apakah [Golkar] nekat atau seperti apa, tapi pagi pihak kepolisian sudah memberikan masukan kepada Golkar," katanya di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Tedjo membantah pemerintah melakukan intervensi terhadap pelaksanaan Munas sebagai forum tertinggi perebutan kursi pimpinan Golkar. Ia hanya mempertanyakan lokasi yang dipilih oleh penyelenggara yakni Bali yang bertepatan dengan puncak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Kekhawatiran terganggunya keamanan Bali disebabkan adanya keributan yang terjadi pada saat rapat pleno di kantor DPP Golkar Slipi Jakarta Barat tidak bisa diprediksi. Dalam Munas Bali rencananya akan dihadiri oleh 2.000 tamu undangan bakal menjadi pertimbangan aparat keamanan.

"Saya hanya mempertanyakan bukan munasya.  Kenapa di Bali waktu peak season? Kalau munasnya monggo," jelasnya.  

Meskipun demikian, jika Munas tetap berlangsung di Bali otomatis aparat keamanan tetap menyiapkan personel untuk berjaga di luar lokasi rapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini