Perusahaan Asuransi Intensif Bidik Sektor Mikro

Bisnis.com,27 Nov 2014, 19:49 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Asuransi mikro. Dibidik secara internsif/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Sejalan dengan upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperdalam akses keuangan bagi kalangan menengah ke bawah, sejumlah perusahaan asuransi intensif membidik keuntungan dari sektor asuransi mikro.

Potensi tersebut juga dilirik oleh PT Asuransi Sinar Mas yang berencana untuk memasarkan produk asuransi mikronya pada tahun depan.

“Ini adalah rencana yang terus tertunda. Tapi, kami sudah siapkan segala sesuatunya, mudah-mudahan tahun depan bisa langsung dijual,” kata Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi MM. Samosir di Jakarta, Kamis (27/11).

Kali ini, Asuransi Sinar Mas menggaet  PT Telesindo Shop untuk memasarkan produk asuransi mikro a.l Simas Personal Accident (PA) Mikro, dan Simas Sehat Income Mikro.

Telesindo Shop sendiri merupakan sebuah toko ritel yang menjual ponsel dan memiliki sekitar 150 gerai di seluruh Indonesia. Asuransi mikro bakal di-bundling dengan penjualan ponsel, sedangkan nilai preminya di bawah Rp50.000.

Dumasi menambahkan pihaknya tengah melakukan pencetakan kartu asuransi mikro dan dapat dipasarkan pada tahun depan. Kendati demikian, dirinya belum berani mempublikasikan target pendapatan premi dari produk asuransi mikro tersebut.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Adi Pramana, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) bahwa peminat asuransi mikro syariah cukup banyak. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya permintaan dari lembaga keuangan mikro untuk menjadi distributor pemasaran asuransi mikro syariah.

“Sudah banyak yang mengutarakan minatnya untuk menjadi distributor atau sekadar menjadi provider teknologi informasinya. Kami masih menjajaki segala jalur distribusi yang memungkinkan,” tambah Adi.

Sebelumnya, AASI, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Asosiasi AsuransiUmum Indonesia (AAUI) membentuk konsorsium yang terpisah untuk memasarkan produk asuransi mikro.

 

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini