Sepeda Motor Dilarang Melintas, JNE Siapkan 100 Sepeda Listrik untuk Distribusikan Barang di Jakarta

Bisnis.com,28 Nov 2014, 23:24 WIB
Penulis: Muhamad Hilman
Penggunaan sepeda motor di Jakarta akan dibatasi. /
Bisnis.com,YOGYAKARTA--PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) akan mengoperasikan 100 sepeda listrik untuk mendistribusikan barang di DKI Jakarta, sebagai dampak pelarangan melintas bagi sepeda motor di beberapa ruas jalan pada Desember mendatang.
 
Untuk saat ini, perusahaan telah menyiapkan 100 sepeda listrik dengan nilai investasi senilai Rp1,2 miliar. Pada sisi lain, perusahaan pun akan membangun hub-hub baru yang lebih dekat dengan lokasi tujuan pengiriman barang di DKI Jakarta.
 
Managing Director PT JNE Johari Zein mengatakan pelarangan melintas bagi sepeda motor di DKI Jakarta akan memicu terjadinya persoalan baru dalam distribusi logistik, mengingat perusahaan selama ini banyak mengandalkan sepeda motor sebagai armada pengiriman. Akibatnya, penurunan pelayanan kepada customer terkait ketepatan waktu pengiriman.
 
"Kami akan atasi masalah ini. Kami akan lakukan pengiriman dengan mobil ataupun sepeda listrik," ujarnya di sela-sela rangkaian acara HUT JNE ke-24, Jumat (28/11/2014).
 
Distribusi barang JNE di DKI Jakarta saat ini kurang lebih mencapai 160 ribu paket per hari, khusus pada ruas jalan yang akan diterapkan pelarangan melintas bagi sepeda motor seperti Thamrin dan Medan Merdeka Barat mencapai 20 ribu-30 ribu barang per hari.
 
Dia menuturkan seiring penggunaan sepeda listrik sebagai armada pengiriman nantinya akan meringankan biaya operasional perusahaan, terlebih harga bahan bakar minyak telah naik Rp2000 seiring pencabutan subsidi oleh pemrintah. Tapi di sisi lain, para kurir harus bolak-balik dalam mengirimkan barang untuk satu titik pengiriman, karena muatan sepeda listrik jauh lebih sedikit ketimbang motor.
 
"Kemampuan angkut sepeda lebih sedikit sehingga diperlukan beberapa kali bolak-balik untuk kirim keseluruhan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini