INDUSTRI PERBANKAN: Margin Bunga Kredit UMKM Lebih Menggiurkan Dibandingkan Korporasi dan Ritel

Bisnis.com,28 Nov 2014, 20:45 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Aktivitas di sebuah bank./

Bisnis.com, JAKARTA-- Margin bunga kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) membuat industri perbankan berbondong-bondong masuk ke dalam sektor tersebut.

Meski mencatatkan margin yang lebih tinggi dari sektor lain, industri perbankan menilai sektor UMKM memiliki risiko-risiko yang tidak bisa dihindari yakni premi risiko dan tingginya biaya operasional.

Senior Vice President Micro Business Development Group Bank Mandiri Agus Hartoyo Widodo mengungkapkan bunga kredit untuk sektor mikro mencapai 19% setiap tahun. Menurutnya, pembiayaan mikro tergolong dalam sektor padat karya sehingga memcatatkan biaya yang tinggi.

"Margin mikro yang kami dapat berkisar 5%.Untuk menekan biaya operasional, kami menggunakan teknologi informasi," ungkapnya, Jumat (28/11/2014).

Bila dibandingkan dengan bunga kredit korporasi, ritel, mikro dan konsumsi, tercatat bahwa debitur kredit mikro mencatatkan bunga paling tinggi dari empat sektor tersebut. Agus mengungkapkan untuk menurunkan bunga kredit mikro maka perbankan harus menekan cost of fund (biaya dana).

Dia mengungkapkan biaya dana Bank Mandiri mengikuti kondisi pasar yakni sekitar 7%-8%. Sehingga untuk menekan beban operasional dari kredit mikro, katanya, perseroan melakukan efisiensi. Menurutnya, tak semua bank mampu menyalurkan kredit ke sektor mikro, sebab besarnya risiko yang akan timbul.

 

 
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini