Pariwisata Jadi Andalan Pertumbuhan Kepulauan Seribu

Bisnis.com,30 Nov 2014, 04:25 WIB
Penulis: News Editor
Salah satu sisi keindahan Pulau Tidung. /

Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu akan mengopmimalkan sektor pariwisata di daerah itu guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat.

"Kami terus berupaya pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Seribu dapat berada pada kisaran 6,5% sampai 7% pada 2015, salah satunya sektor pariwisata" kata Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Asep Syarifudin ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (29/11/2014).

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi di kabupaten kepulauan itu saat ini diperkirakan berada pada kisaran 6,5% dan diharapkan nantinya dapat bertahan atau meningkat pada posisi 7%.

Menurut dia, daerah yang dipimpinnya itu saat ini banyak diminati pelancong dari dalam dan luar negeri dengan tingkat kunjungan diperkirakan dari 160.000 hingga 200.000 orang per bulan.

Pemkab Adminstrasi Kepulauan Seribu mencatat kunjungan wisatawan Pada tahun 2013 sebanyak 1.138.900 orang. Sedangkan untuk Januari-Oktober 2014 jumlah kunjungan ke daerah itu telah mencapai 1.785.280 orang terdiri atas 1.773.026 wisatawan nusantara dan 12.254 orang wisatawan mancanegara.

Dia mengatakan Kabupaten Kepulauan Seribu yang memiliki 110 pulau itu memang layak dikunjungi karena setiap pulau mempunyai karakteristik wisata yang berbeda dengan menampilkan pesona pantai dan keindahan bawah laut serta cagar budaya.

Adapun daerah potensi pariwisata di Kepulauan Seribu itu di antaranya Pulau Pari, Tidung, Harapan, Bokor, Untung Jawa, Pramuka, Putri, Gosong Pramuka, Pantara, Bidadari, Ayer dan Kotok.

Para pelancong tidak perlu khawatir akan penginapan, sebab banyak tempat beristirahat di daerah itu. Kepulauan Seribu memiliki sebanyak 272 unit penginapan tersebar di tujuh pulau masing-masing Untung Jawa, Pramuka, Harapan, Kelapa, Tidung, Pari dan Lancang. Selain itu ada juga tujuh pulau resort yakni Ayer, Bidadari, Kotok Bagian Tengah, Sepa, Putri, Macan dan Pelangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini