Ekspedisi Ciliwung: Komunitas Tandjoeng Oost Riset Baku Mutu Air

Bisnis.com,01 Des 2014, 12:07 WIB
Penulis: News Editor
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA --Kondisi air Ciliwung di saat musim kering yang kontras dengan saat banjir mendorong dilakukannya sebuah penelusuran.

Komunitas Ciliwung Tandjoeng Oost mengadakan Ekspedisi Perlindungan Sumber Mata Air di tiga kabupaten dan 66 desa, mulai 1 hingga 20 Desember 2014, untuk riset baku mutu air yang menjadi hulu Sungai Ciliwung dan sekaligus konservasi.

"Kami miris waktu musim kemarau yang lalu, daerah yang sedianya berlimpah air, teriak kehabisan air. Sementara itu, ketika intensitas hujan tinggi, air melimpah ke mana-mana tanpa ada penampungan," kata relawan Komunitas Tandjoeng Oost Danoe Winarya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, sumber mata air yang mestinya menjadi hak hidup masyarakat mulai terancam oleh komersialisasi dan privatisasi.

Air yang tercurah ke Ciliwung, katanya, tercemar berat oleh limbah, baik rumah tangga maupun industri.

"Kami akan identifikasi sumber pencemar air sungai dan mendorong ditetapkannya regulasi perlindungan sumber air," kata Danoe.

Ekspedisi Perlindungan Sumber Mata Air itu, juga untuk sosialisasi dan konsultasi publik dalam hal konservasi air dan tanah serta sanitasi yang terus terpelihara agar dapat digunakan oleh generasi yang akan datang.

"Sumber air adalah area kawasan lindung yang memiliki sempadan hingga radius 200 meter. Selamatkan yang tersisa," kata Danoe.

Menurut dia, kegiatan itu akan terus berlanjut dengan adanya pengawasan secara berkala.

Sebanyak delapan orang dari komunitas tersebut berangkat dari Cisarua,Bogor, Jawa Barat, menuju Cianjur kemudian kembali lagi ke Bogor.

Setelah itu, katanya, mereka akan menyusuri Sungai Ciliwung mulai dari Cilebut sampai Manggarai, Jakarta Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini