Inflasi November 1,5%, Ini Penjelasan Kepala BPS

Bisnis.com,01 Des 2014, 11:45 WIB
Penulis: Sri Mas Sari

Bisnis.com, JAKARTA -- Inflasi pada November mencapai 1,5%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,47%. Hal ini sejalan dengan kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak Rp2.000 per liter.

Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat inflasi tahun kalender (Januari-November) mencapai 5,75% dan inflasi tahunan (year on year) 6,23%.

Angka ini jauh di bawah inflasi Juni 2013 yang mencapai 3,2%, saat harga premium dan solar dinaikkan masing-masing Rp2.000 dan Rp1.000 per liter.

"Ini menunjukkan timing yang tepat itu diperlukan meskipun November hanya kena dampak 12 hari terakhir," kata Kepala BPS Suryamin, Senin (1/12/2014).

Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi, yakni 4,29%, diikuti bahan makanan 2,15%; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembaga 0,71%.

Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,49%; kesehatan 0,43%; pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,08%. Sebaliknya kelompok sandang defisit 0,08%.

BPS pun mengumumkan inflasi terjadi di seluruh 82 kota indeks harga konsumen (IHK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Maftuh Ihsan
Terkini