Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Bangun Askrida (Askrida) berambisi untuk meningkatkan perolehan premi asuransi hingga 20% pada tahun depan, atau di atas pertumbuhan rata-rata industri asuransi di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Askrida berencana menambah porsi asuransi kredit konstruksi yang saat ini preminya baru mencapai Rp50 miliar menjadi Rp100 miliar. Pasalnya, asuransi konstruksi mulai menunjukkan peningkatan signifikan beberapa tahun belakangan.
Setidaknya, perusahaan pelat merah tersebut mengharapkan kontribusi asuransi konstruksi bisa bertambah menjadi 40% dibandingkan asuransi kredit.
“Kami lihat, kebutuhan asuransi konstruksi di daerah cukup tinggi makanya ini merupakan peluang,” kata Direktur Utama Askrida Ai Sobaryadi di Jakarta, Rabu (3/12).
Sebagai gambaran, kontribusi premi terbesar masih disumbang asuransi kredit sekitar 70%, sisanya adalah asuransi konstruksi, dan kebakaran.
Perusahaan asuransi umum yang sahamnya dikuasai oleh 26 pemerintah provinsi itu juga mengklaim telah meraup premi senilai Rp1,6 miliar sepanjang Januari-September 2014, sedangkan targetnya hingga sampai akhir tahun ini yaitu Rp1,8 triliun.
“Saya optimistis dapat mencapai target yang ditetapkan. Tidak banyak yang harus dikejar,” ungkapnya.
Pada saat yang sama, Askrida juga baru saja meresmikan gedung kantor barunya yang terletak di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur. Peresmian tersebut sengaja dibarengi dengan perayaan ulang tahun perseroan yang ke-25 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel