Sidang Kabinet Bahas Perkembangan Minyak Sonangol

Bisnis.com,03 Des 2014, 17:00 WIB
Penulis: Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA --Perkembangan kerjasama jual beli minyak mentah atau crude antara perusahaan BUMN Angola, Sonangol dengan Pertamina dibicarakan dalam sidang kabinet paripurna di kantor presiden hari ini.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan belum ada kemajuan tentang kerjasama antara kedua perusahaan BUMN minyak tersebut.

"Tadi dilaporkan Menteri ESDM, pembicaraan antara Sonangol dan Pertamina masih berlangsung. Jadi belum ada yang secara riil terjadi," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Rabu (3/12/2014).

Menurut Andi, kerjasama tersebut sesuai arahan presiden sebenarnya hanya untuk mencari sumber alternatif energi. Pemerintah membuka ruang bagi perusahaan minyak dari negara lain untuk melakukan kerjasama dengan pertamina melalui skema business to business.

Skema kerjasama dengan Sonangol awalnya G to G antara Indonesia dan Angola kemudian diteruskan ke masing-masing BUMN, jadi tidak ada kerangka kerja konkret antara kedua pemerintahan. Hal yang sama akan dilakukan untuk negara penghasil minyak lainnya.

"Ke depan akan dicari sumber alternatif ke Brunei, Rusia, Kazakhstan dan Iran dengan kerangka yang sama," ujar Andi.

Estimasi penghematan dengan cara membeli langsung ke Sonangol cukup signifikan antara Rp11-15 triliun.

"Belum ada [hitungan penghematan]. Tapi estimasinya sekitar Rp11-15 triliun, tapi riilnya berapa tadi menteri ESDM lapor di sidang sedang dipelajari nanti bagaimana kerangka kerjasama masih ditunggu," jelas mantan Deputi Tim Transisi tersebut.

Kerjasama dengan Sonangol itu disebut-sebut ada peran Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Andi mengatakan dugaan itu tidak ada dasarnya karena G to G antara Indonesia dan Angola ke bawahnya menjadi kerjasama B to B Sonangol dengan Pertamina.

Apakah tidak pakai perantara Surya Paloh? Andi tidak tahu isu itu muncul dari mana tetapi yang jelas kerangka kerjanya masih dirumuskan sehingga tidak tahu siapa perantaranya.

"Kalau saya ditanya, siapa saja yang dilibatkan, dan siapa tradernya, tidak ada satu pun yang bisa jawab karena antara Pertamina dan Sonangol lagi berunding," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini