Pemkot Bandung Targetkan 15 Titik Apartemen Rakyat

Bisnis.com,03 Des 2014, 15:45 WIB
Penulis: Ria Indhryani

Bisnis.com, BANDUNG--Pemkot Bandung berkomitmen akan ada 15 titik yang akan dijadikan proyek apartemen murah atau apartemen rakyat dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Dalam hal ini ditegaskan bahwa tidak akan ada peluang bisnis apapun karena apartemen ini nantinya memang diperuntukan keluarga menengah ke bawah di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan sudah selayaknya masyarakat menengah ke bawah dibantu oleh pemerintah, sehingga pada kesempatan ini Pemkot Bandung turun langsung untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat berpenghasilan menengah-bawah tersebut.

"Kita sepakati akan ada 15 lokasi yang akan dijadikan proyek apartemen rakyat menengah-bawah. Kenapa menengah-bawah karena memang mereka yang layak dibantu, sementara untuk masyarakat menengah atas seperti biasanya akan disupplay oleh hukum pasar," katanya, Rabu (3/12/2014).

Harga apartemen tersebut diperkirakan mulai dari Rp50 juta-Rp260 juta dengan perkiraan kenaikan 7% sesuai dengan kemungkinan inflasi pada tahun depan.

Harga kisaran Rp50 juta diperuntukan bagi masyarakat paling bawah dan kisaran Rp260 juta untuk masyarakat kelas menengah.

Wali kota yang akrab disapa Emil ini mengungkapkan sementara biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan pada setiap titik dinilai tergantung dengan luasan masing-masing proyek yaitu berkisar Rp100 miliar - Rp300 miliar pada setiap titiknya.

"Tergantung luasan atau ukuran tanahnya karena kami berharap satu titik dapat menampung 500 unit-1.600 unit. Akan tetapi, tetap nantinya akan dijual dengan harga murah sehingga mereka yang berpenghasilan Rp1,5 juta bisa memiliki apartemen."

Emil mengungkapkan tahap awal proyek apartemen rakyat ini rencananya akan mulai dilakukan pada Januari 2015 pada titik atau daerah Ranca Cili dan diharapkan ada 4 proyek apartemen rakyat lainnya yang menyusul pada tahun tersebut diantaranya yaitu di daerah Taman Sari dan Kiara Condong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini