Novartis Gandeng Kemenkes Gagas Program Keluarga Sehat

Bisnis.com,04 Des 2014, 22:30 WIB
Penulis: Emanuel Tome Hayon
Program Keluarga Sehat akan dilaksanakan di 4 (empat) wilayah. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Novartis Indonesia (Novartis) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjalankan komitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia.

Novartis sebagai perusahaan layanan kesehatan asal Swiss yang berbasis penelitian dan pengembangan produk memperkenalkan program bisnis sosial di Indonesia yang dinamakan Keluarga Sehat.

Program bisnis sosial dari Novartis merupakan model bisnis yang inovatif untuk membangun kinerja layanan kesehatan lokal dan berkelanjutan di seluruh dunia.

Program ini memusatkan perhatian kepada masalah sosial yang berdampak pada akses layanan kesehatan, termasuk kebutuhan akan edukasi, infrastruktur dan distribusi.

Presiden Direktur PT Novartis Indonesia Luthfi Mardiansyah mengatakan melalui Keluarga Sehat, Novartis berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan akan memberikan pelatihan untuk petugas kesehatan di daerah pedesaan, membantu memberikan pendidikan kesehatan dasar kepada masyarakat, serta memfasilitasi akses terhadap obat yang berkualitas.

“Kami belajar dari program Keluarga Sehat yang telah dilakukan di negara-negara berkembang lainnya, dan menggabungkan hal ini dengan kebutuhan dan infrastruktur yang ada di Indonesia, untuk menjangkau dan berkomunikasi dengan khalayak yang tepat,” ujarnya, Kamis (4/12/2014).

Menurutnya, Inisiatif Keluarga Sehat Novartis dimulai di India pada 2007, dan telah dijalankan di Kenya dan Vietnam. Selama 4 tahun terakhir, program Keluarga Sehat Novartis telah memberikan edukasi kepada 10 juta jiwa serta mendiagnosa kesehatan lebih dari 450.000 orang di pusat–pusat pelayanan kesehatan.

Keluarga Sehat akan diawali dengan upaya membangun kesadaran akan kesehatan ibu dan anak yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Pada 2015, program Keluarga Sehat akan dilaksanakan di 4 (empat) wilayah, yaitu Sukabumi, Bandung, Garut, dan Demak. Proyek percontohan pertama akan dilakukan di Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu daerah dengan angka kematian ibu dan anak yang tinggi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini