Masyarakat Masih Ragu Investasi di Pasar Modal

Bisnis.com,04 Des 2014, 14:13 WIB
Penulis: Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU -- Meski perkembangan teknologi informasi sudah semakin maju, ternyata ini tidak sejalan dengan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berinvestasi di pasar modal.

Faktor keamanan berinvestasi di pasar modal masih dianggap masyarakat sebagai persoalan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pekanbaru, total jumlah dana masyarakat yang tersimpangan di Bank dalam bentuk dana tabungan, deposito dan giro pada 2013 mencapai Rp30 triliun.

"Dari jumlah angka yang besar ini, sektor jasa keuangan belum seluruhnya dikenal dengan baik oleh masyarakat termasuk instrumen investasi pasar modal," kata Kepada Divisi Komunikasi Perusahaan dan Perencanaan Strategis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Alec Syafruddin, Kamis (4/12/2014).

Menurut Alec, fenomena ini merata hampir terjadi di seluruh Indonesia. Masih banyak wilayah di Indonesia yang masyarakatnya mampu secara ekonomi dan berpotensi menjadi basis investor pasar modal, tapi belum juga mengambil keputusan sebagai investor.

Beberapa keraguan masyarakat dengan adanya investasi pasar modal salah satunya terkait keamanan berinvestasi.

Padahal saat ini pihaknya sebagai lembaga yang menjamin keamanan investasi saham, sudah berupaya sebaik mungkin memberikan pemahaman kepada calon investor.

"Untuk itu kami masih terus melakukan kunjungan ke daerah-daerah seperti Banjarmasin, Padang, Solo, Makassar, Bandar Lampung dan sekarang di Pekanbaru," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini