BI Riau Soroti Rendahnya Realisasi Belanja Daerah

Bisnis.com,05 Des 2014, 16:37 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU—Bank Indonesia Perwakilan Riau menyoroti rendahnya realisasi belanja modal dari anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBDP) 2014 yang akan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.

Mahdi Muhammad, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, mengatakan hingga akhir kuartal ketiga tahun ini realisasi belanja dari APBDP Riau baru mencapai Rp2,25 triliun, atau sekitar 27,27% dari total alokasi senilai Rp8,28 triliun.

“Realisasi belanja hingga kuartal ketiga tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,4 triliun atau sekitar 40,35% dari total alokasi saat itu senilai Rp8,43 triliun,” katanya di Pekanbaru, Jumat (5/12/2014).

Mahdi menuturkan realisasi belanja pemerintah Riau hingga kuartal ketiga tahun ini didominasi oleh belanja operasi yang terdiri dari belanja bantuan keuangan, belanja, barang, hibah dan pegawai yang nilainya mencapai Rp1,83 triliun. Kemudian dana transfer ke daerah Rp344 miliar, dan belanja modal Rp74 miliar.

Menurutnya, hingga kini realisasi belanja peralatan dan mesin yang termasuk ke dalam belanja modal baru mencapai 13,88%.

Hal yang sama juga terjadi pada realisasi belanja gedung dan bangunan yang baru mencapai 2,25%.

“Alokasi belanja untuk peralatan dan mesin, serta gedung dan bangunan itu relatif besar, tetapi realisasinya masih minim. Padahal keduanya masuk ke dalam belanja modal yang secara umum memberikan multiplier effect terhadap perekonomian,” ujarnya.

Bank Indonesia Perwakilan Riau juga mencatat realisasi komponen belanja jalan, irigasi, dan jaringan yang memiliki anggaran cukup besar baru mencapai 3,34%. Bahkan, belanja bantuan sosial hingga akhir kuartal ketiga tahun ini sama sekali belum terealisasi.

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini