KAPAL ORYONG TENGGELAM: WNI Tewas Jadi 14 Orang, Begini Hasil Evakuasi

Bisnis.com,06 Des 2014, 09:10 WIB
Penulis: Dimas Novita Sari
Ilustrasi kapal tenggelam. WNI yang menjadi korban kapal tenggelam Oryong 501 bertambah menjadi 14 orang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA --Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan tambahan tiga jenazah anak buah kapal (ABK) Kapal Oryong 501 asal Indonesia yang tenggelam di Laut Bering, Rusia.

Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification Polri Kombes Pol Anton Castilani mengatakan dengan ditemukannya jenazah tiga WNI tersebut, makajumlah WNI yang tewas dalam insiden tersebut menjadi 14 orang.

'"Hingga sore kemarin total keseluruhan yang meninggal 27 orang, 14 di antaranya WNI," katanya, Sabtu (6/12/2014).

Kemudian, 6 orang warga Korea Selatan, 6 orang asal Filipina, dan 1 jenazah belum teridentifikasi.

Sementara itu, hingga sore kemarin, lanjut Anton, diketahui korban yang selamat yakni 7 orang yang terdiri dari 3 WNI, 3 warga Filipina, dan 1 orang Rusia.

Berikut rincian evakuasi Kapal Oryong 501:

Selasa (2/12/2014)

Korban Selamat:
- 3 WNI
- 3 Warga Filipina
- 1 Warga Rusia
Korban Meninggal:
- 1 Warga Korea
Total Ditemukan: 8 Orang

Rabu (3/12/2014)

Korban Selamat: -
Korban Meninggal:
- 7 WNI
- 3 Warga Korea
- 1 Warga Filipina
Total Ditemukan: 11 Orang

Kamis (4/12/2014)

Korban Selamat: -
Korban Meninggal:
- 2 WNI
- 2 Warga Korea
- 4 Warga Filipina
Total Ditemukan: 8 Orang

Jumat (5/12/2014)

Korban Selamat: -
Korban Meninggal:
- 5 WNI
- 1 Warga Filipina
- 1 Tidak teridentifikasi
Total ditemukan: 7 Orang

Dengan demikian total keseluruhan pencarian korban hingga Jumat (5/12/2014) adalah sebagai berikut:
Total Selamat: 7 Orang (3 WNI; 3 Warga Filipina; 1 Warga Rusia)
Total Meninggal: 27 Orang (14 WNI; 6 Warga Korea; 6 Warga Filipina; 1 tidak teridentifikasi)

Kapal Oryong 501 berangkat dari Korea Selatanpada 10 Julilalu, membawa 60 kru yang terdiri atas 35 ABK asal Indonesia, 13 ABK asal Filipina, dan 11 ABK asal Korea Selatan.

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini