Penumpang Bandara Sultan Syarif Kasim II Menurun

Bisnis.com,06 Des 2014, 04:57 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU -- Jelang libur akhir tahun, jumlah masyarakat pengguna jasa transportasi pesawat udara di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II malah turun.

Airport Duty Manager SSK II Pekanbaru Baiquni mengatakan sampai saat ini belum ada lonjakan penumpang yang akan bepergian lewat bandara berkelas internasional tersebut.

"Biasa belum ada lonjakan. Malah saat ini menurun karena ada maskapai yang menutup total jadwal penerbangannya," katanya Jumat (5/12/2014).

Maskapai yang sudah menutup penerbangan di Bandara SSK II yaitu Sriwijaya Air, Mandala Tigerair, dan Sky Aviation. Alasan penutupan jadwal terbang ini disebabkan tingginya biaya operasional yang tidak sebanding dengan jumlah penumpang.

Kondisi ini menyebabkan jumlah pengguna jasa penerbangan lewat bandara SSK II Pekanbaru terus menurun.

Menurut data manajemen bandara, kini jumlah penumpang yang berangkat dan datang ke Pekanbaru lewat pintu bandara hanya sebanyak 6.000 - 7.000 penumpang sehari.

Padahal bila dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pengguna bandara yang menggunakan nama raja dari Kerajaan Siak ini sudah mencapai 8.000 - 10.000 penumpang setiap hari.

Menurut Baiquni, ada dua maskapai menggantikan jadwal penerbangan yang telah dihentikan tersebut. Citilink mengambil rute Pekanbaru - Yogyakarta yang ditinggalkan Mandala Tigerair dan Nusantara Air mengambil rute Pekanbaru - Tanjungpinang yang ditinggal Sky Aviation.

"Meski begitu, tidak langsung menambah jumlah penumpang di sini. Karena jenis pesawat yang melayani rute ini rerata berbadan kecil dan penumpangnya juga tidak selalu penuh," katanya.

Adapun saat ini ada 10 maskapai yang beroperasi di Bandara SSK: Air Asia, Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Citilink, Firefly, Silk Air, Susi Air, Nusantara Air, dan Pelita Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini