Malang Rawan Bencana, Berikut Titik Lokasi Paling Rawan

Bisnis.com,08 Des 2014, 19:34 WIB
Penulis: Mohammad Sofi'i

Bisnis.com, MALANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur, melalui   Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayahnya melakukan upaya antisipasi terhadap ancaman bencana dengan mendirikan posko.

Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, mengatakan pihaknya telah mengimbau kepada 33 camat di kabupaten Malang agar mendirikan posko untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

“Bencana tersebut baik banjir, tanah longsor maupun putting beliung di masing-masing wilayah mereka,” kata Hafi, Senin (8/12/2014).

Pendirian posko tersebut menyusul meningkatnya hujan di wilayah kabupaten Malang.  Himbauan tersebut juga telah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Malang Rendra Kresna.

Dalam SK tersebut menyebutkan posko sudah harus berdiri mulai 1-31 Desember 2014.  Berdasarkan analisa Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso Kabupaten Malang selama Desember bakal terjadi puncak hujan yang tinggi

“Dengan terjadinya puncak hujan tersebut kami menerapkan status siaga darurat,” jelas dia.

Menurutnya jika pada awal Januari 2015 curah hujan tidak lagi meningkat, BPBD akan menarik status dari siaga darurat ke siaga. Selain mendirikan posko bencana di masing-masing kecamatan, BPBD juga mendirikan posko bencana di kantornya.

Sejumlah wilayah di kabupaten Malang yang rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor diantaranya wilayah Malang Selatan yakni kecamatan Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, dan Ampelgading.

Sedangkan untuk Malang Barat adalah kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon.  Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di daerah rawan tersebut pihaknya sudah mengintruksikan kepada camat untuk meningkatkan siaga dan koordinasi.

“Termasuk menyiapkan relawan bencana,” ujarnya.

Sedangkan untuk wilayah yang rawan terjadinya angin puting beliung diantaranya kecamatan Karangploso, Dau, Wajak, Bululawang, dan Dampit. (Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini