Sumsel Butuh Rp50 Miliar Kembangkan Kerbau Rawa

Bisnis.com,09 Des 2014, 16:07 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Ilustrasi

Bisnis.com, PALEMBANG--Pemprov Sumatra Selatan menyatakan butuh anggaran sekitar Rp50 miliar dari APBN 2015 untuk pembangunan pusat pengembangan kerbau rawa yang akan menjadi proyek perdana di Indonesia.

Kepala Dinas Peternakan Sumsel Max Sulistyo mengatakan dana APBN sangat diperlukan untuk mendukung percepatan pembangunan pusat pengembangan kerbau rawa yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Sebetulnya ada alokasi APBD juga tetapi kami ingin pusat membantu supaya pembangunannya cepat selesai," katanya kepada Bisnis.com usai menerima kunjungan Komisi IV DPR, Selasa (9/12).

Dia mengatakan dana senilai Rp50 miliar akan digunakan pemprov untuk membangun sarana dan prasarana, seperti gedung dan ruang pertemuan serta mess, pasalnya pusat pengembangan itu tidak hanya diisi kandang kerbau.

Pemprov sendiri menargetkan proyek tersebut bisa rampung pada 2017 sehingga lokasi tersebut siap jika penyelenggaran konferensi kerbau dunia yang rencananya diselenggarakan di Sumsel terealisasi.

Adapun pusat pengembangan kerbau rawa itu akan berada di lahan seluas 20 hektare dan kawasan penggembalaan di lahan rawa seluas 1.200 ha.

Menurutnya, pemprov memang serius mengembangkan kerbau rawa atau yang dikenal juga kerbau pampangan itu karena pihaknya menilai kerbau rawa bisa meniadi objek wisata baru khas Sumsel.

"Selama ini orang hanya memerhatikan sapi tetapi kami lihat kerbau rawa juga menarik apalagi ada potensi pariwisatanya," ujarnya.

Pemerintah daerah pun berencana menjadikan pusat pengembangan kerbau rawa itu bisa menjadi destinasi wisata baru di Sumsel.

Tak hanya itu, Max menambahkan, pusat pengembangam tersebut diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan para peternak kerbau.

"Nanti akan diterapkan manajemen breeding dan manajemen pakan untuk kerbau itu seperti apa sehingga peternaknya juga bisa maju dan lebih sejahtera," ujarnya.

Populasi kerbau rawa di Desa Rambutan, Kabupaten OKI, sendiri mencapai 800 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini