Museum Tidak Bisa Mengandalkan Biaya dari Tiket Masuk

Bisnis.com,12 Des 2014, 21:34 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Foto ilustrasi pertunjukan wayang kulit. / Bisnis-swi

Bisnis.com, JAKARTA – Pendapatan Museum Wayang dari tiket masuk tidak dapat menutupi biaya operasional. Karena Museum Wayang yang dikelola oleh pemerintah DKI Jakarta tidak berorientasi memperoleh keuntungan.

Sejumlah pengunjung Museum Wayang mengatakan biaya masuk yang diminta oleh museum kepada pengunjung sebesar Rp5.000 setiap orangnya sangat lah murah. Dengan uang sebesar itu, mereka dapat menikmati beragam wayang yang ada di Indonesia.

“Kalau rombongan, tarifnya hanya Rp3.750 per orang,” Kata Budi Santosa, Kepala Seksi Pameran dan Edukasi, di Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Dengan harga tiket masuk berkisar Rp3.750 – Rp5.000 per orang, museum mendapatkan pemasukan rata-rata setiap bulannya berkisar Rp8 juta – Rp12 juta per hari. Angka ini, menurut Budi tidaklah cukup untuk menutupi biaya operasional.

Meskipun begitu, ia mengatakan hal ini merupakan sesuatu yang wajar. Museum Wayang dikelola dan didanai oleh Pemerintah DKI Jakarta. Dengan kata lain, apa yang dilakukan oleh museum merupakan layanan publik. Jadi, apa yang diberikan oleh pemerintah, tentu lebih besar dibandingkan dengan yang didapat dari masyarakat.

Kalau dari biaya tiket masuk, banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh museum seperti pagelaran di Jakarta atau luar daerah, pameran, dan juga penelitian wayang di Indonesia, tidak akan tertutupi. Namun, bila dibandingkan dengan biaya tiket masuk, anggaran yang diberikan pemerintah ke museum lebih besar. Ia tidak bersedia mengungkapkan persisnya anggaran yang didapat museum tiap tahunnya, tapi dia mengakui nilainya sekitar Rp100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini