Pekanbaru Ingin Terapkan Sistem Online e-Parkir

Bisnis.com,12 Des 2014, 16:25 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Salah satu contoh e-parking di Michigan./www.michigandaily.com

Bisnis.com, PEKANBARU -- Untuk mencegah kebocoran anggaran dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir, DPRD Pekanbaru mengusulkan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru agar menerapkan sistem online e-Parkir.

Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Roem Diana Dewi mengatakan saat ini Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Perhubungan masih menerapkan sistem gelondongan atau target dalam menetapkan PAD parkir.

"Seharusnya Pemkot sudah mulai menerapkan sistem online atau e-Parkir. Sistem ini juga sejalan dengan visi pemerintahan baru yang ingin menerapkan e-Goverment," katanya kepada Bisnis.com, Jumat (12/12/2014).

Dengan sistem e-Parkir ini, Dewi mengatakan Pemkot dapat dengan mudah mengetahui berapa besar potensi PAD dari sektor parkir karena langsung tercatat dalam sistem yang sudah terhubung dengan komputer (computerized).

Setelah penerapan ini, dirinya optimistis pendapatan dari sektor ini bisa meningkat. Karena retribusi yang dibebankan sebesar 30% dari jumlah kendaraan yang parkir akan langsung tercatat dalam sistem.

"Sistem ini memungkinkan Pemkot untuk melakukan kontrol dan tidak ada lagi pihak yang menunggak membayar retribusi ini, seperti yang terjadi saat ini," katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Syafril mengatakan tahun ini pihaknya sudah diberi target PAD parkir senilai Rp6,5 miliar, naik sekitar 20% dari tahun sebelumnya yaitu Rp5,5 miliar.

"Dari perhitungan kami Januari sampai November, PAD parkir yang sudah masuk sekitar 85% nya atau senilai Rp5,9 miliar," katanya.

Dengan nilai realisasi yang kurang sebesar 15%, pihaknya pesimistis dapat mengejar angka tersebut dan bisa meraih 100% target sampai akhir 2014. Syafril mengatakan saat ini berharap bisa mendapatkan minimal 90% dari target PAD parkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini