TANAH LONGSOR: Ratusan Rumah dan Warganya Masih Tertimbun

Bisnis.com,12 Des 2014, 23:32 WIB
Penulis: News Editor
Ilustrasi

Bisnis.com, PURWOKERTO – Ratusan rumah di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, roboh terkena tanah longsor, yang terjadi pada Jumat (12/12/2014) petang.

"Kejadiannya tadi sore, saat maghrib. Banyak yang roboh hingga rata dengan tanah," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Catur Subandrio, Jumat (12/12/2014) malam.

Dia mengatakan saat ini, BPBD Banjarnegara bersama para relawan sedang melakukan upaya evakuasi terhadap ratusan warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, ke tempat yang aman.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah warga yang dievakuasi.

Kepala Desa Sampang Purwanto mengatakan longsor tersebut terjadi di Dusun Jemblung RT05/RW01 yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 kepala keluarga.

Menurut dia, pertolongan belum dapat dilakukan karena tanah terus bergerak dan kondisi gelap gulita.

"Sebagian besar sudah menyelamatkan diri, yang lain belum diketahui," katanya.

Staf Bagian Humas Sekretariat Daerah Banjarnegara yang berada di lokasi bencana, Eko Budi Raharjo, mengatakan saat ini telah ditemukan satu korban jiwa dan enam orang dapat diselamatkan dari dua mobil yang tertimbun longsor.

Menurut dia, longsoran itu menyumbat aliran sungai sehingga airnya terbendung. "Dikhawatirkan, sumbatan tersebut akan jebol. Padahal, di bagian bawah ada Desa Slatri dan Krakal," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, penduduk Desa Slatri dan Krakal diungsikan agar terhindar dari kemungkinan jebolnya lumpur yang menyumbat sungai tersebut.

Dia menjelaskan saat ini, Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo dan Wakil Bupati Hadi Supeno telah berada di lokasi bencana, sedangkan komandan lapangan langsung ditangani oleh Komadan Komando Distrik Militer 0704/Banjarnegara Letnan Kolonel Infanteri Edy Rochmatullah.

"Hingga saat ini, warga sangat panik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini