Objek Wisata, Asita Minta Maskapai Buka Rute Perintis

Bisnis.com,15 Des 2014, 16:21 WIB
Penulis: News Editor
Taman Nasional Tesso Nilo/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Riau meminta pada maskapai penerbangan di Tanah Air untuk segera membuka rute perintis yang langsung menuju ke kawasan objek wisata di daerah itu.

"Penerbangan perintis langsung menuju kawasan objek wisata bisa mendongkrak jumlah wisatawan baik domestik maupun asing yang bedampak positif bagi di Riau," papar Ketua Asita Provinsi Riau, Ibnu Mas'ud, Senin (15/12).

Empat rute penerbangan perintis yang ada saat ini, kata dia, belum mampu dalam menggenjot sektor pariwisata yang ada di provinsi tersebut karena hanya penerbangan perintis hanya ditujukan untuk kepentingan pemerintah daerah dan perusahaan.

Dia menuturkan, pemerintah daerah yang memiliki objek wisata seharusnya bisa menggandeng maskapai untuk membuka akses ke wilayahnya karena selama ini wisatawan harus menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh lebih dari enam jam dari ibu kota provinsi.

"Sehingga penerbangan perintis tersebut belum berdampak kepada pariwisata yang ada di Riau karena maskapai hanya bekerja sama dengan dan hanya untuk mendapat subsidi dari pemerintah," ucapnya.

Pihaknya menilai, pemerintah daerah di Riau selama ini belum fokus dalam mengembangkan destinasi pariwisata terutama mengandalakan keindahan alam. Padahal provinsi itu memiliki Taman Nasional Tesso Nilo dan Sungai Bono destinasi wisatawan asing.

"Kalau pun rute penerbangan perintis tidak ke objek wisata, pemerintah daerah yang memiliki rute perintis seharusnya bisa mengembangkan potensi wisatanya agar dilirik wisatawan," sebut Ibnu.

Pada tahun ini Provinsi Riau mendapatkan empat rute perintis yakni Dabo Singkep-Pekanbaru, Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun pergi pulang, Pekanbaru-Pasir Pangaraian pergi pulang dan Pekanbaru-Rengat pergi pulang serta Pekanbaru-Dabo Singkep.

Dinas Perhubungan Provinsi Riau menyatakan empat rute penerbangan perintis yang dilayani maskapai Susi Air menggunakan pesawat jenis Grand Caravan tipe C208B bertujuan menghubungkan perekonomian dua daerah dengan harga yang sangat murah.

"Penerbangan perintis itu disubsidi pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan tujuan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar empat rute perintis, satu kali dalam sepekan," ujar Kepala Bidang Perhubungan Udara Dishub Provinsi Riau, Eddi Sukiatnadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini